BEIJING, Pelitajakarta.com – Rafael Nadal sempat terancam tersingkir di putaran pertama China Terbuka pada Selasa, ketika ia harus bermain tiga set melawan petenis Prancis Lucas Pouille sebelum mengamankan kemenangan 4-6, 7-6(6), 7-5.
Petenis peringkat satu dunia itu, yang pernah dikalahkan Pouille pada pertemuan terakhir mereka di AS Terbuka 2016, kalah pada set pertama sebelum menyelamatkan dua match point pada tiebreak set kedua yang ia menangi untuk mengubah irama pertandingan.
Nadal memerlukan semua pengalamannya untuk menahan gempuran Pouille pada set penentuan, dan pertandingan sempat terlihat akan kembali dilanjutkan dengan tiebreak sebelum ia mematahkan serve Pouille untuk pertama kalinya, untuk kemudian memimpin 6-5.
Petenis Spanyol itu menahan rasa tegangnya untuk menutup pertandingan dengan meyakinkan setelah bertarung selama dua jam 31 menit, dan selanjutnya akan berhadapan dengan petenis Rusia Karen Khachanov, yang menang 6-4, 6-2 atas petenis wild card China Wu Di.
“(Pouille) bermain baik. Sangat agresif, ia melakukan serve dengan baik,” kata Nadal. “Bagi saya, awalnya ini sedikit lebih sulit. Kemudian saya mulai bermain lebih baik. Namun tetap saja saya tidak mengendalikan permainan untuk sebagian besar jalannya laga.” “Saya ingat pertandingan melawan dia di AS Terbuka… Saat itu (kemenangan) datang kepada dia, hari ini kepada saya.” Unggulan kedua Alexander Zverev mencatatkan tujuh ace ketika ia mengalahkan petenis Britania Kyle Edmund dengan skor 6-3, 7-6(3) pada pertandingan terakhir hari ini dan akan bertemu Fabio Fognini asal Italia pada putaran selanjutnya.