JAKARTA, Pelitajakarta.com – Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan kegiatan Seminar Internasional bertema ‘Ibnu Chaldun dan Peradaban Islam’ yang digelar di Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Jalan Pemuda I, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2017). Usai membuka seminar bertaraf internasional tersebut, Gubernur juga melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Hikmaul Ilmu di lingkup Kampus Ibnu Chaldun.
Di awal sambutan yang disampaikan di hadapan peserta seminar dan civitas akademika Universitas Ibnu Chaldun, Gubernur Anies sempat mengajak seluruh yang hadir untuk mendoakan almarhum AM Fatwa yang wafat pada Kamis (14/12/2017). “Bapak ibu sekalian, tadi kita semua berduka atas pulangnya AM Fatwa, yang kebetulan pula beliau adalah alumni dari Ibnu Chaldun ini tahun 1964. Marilah kita mengirimkan Al Fatihah dan mendoakan supaya amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ucap Anies.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan bahwa AM Fatwa merupakan salah satu lulusan bangsa terbaik. “Dan kemudian kita semua Insya Allah menjadi penerus perjuangannya. Beliau adalah pejuang yang track record-nya luar biasa bagi saya,” ujar Anies.
Sementara itu, terkait seminar yang bertema Ibnu Chaldun dan Peradaban Islam, Anies berharap seminar-seminar serupa yang mengangkat pemikiran Ibnu Chaldun dapat terus dilakukan. “Ibnu Chaldun adalah sejarawan Islam sekaligus bapak historiografi, sosiologi dan ekonomi. Pemikirannya tentang ekonomi logis dan realitis juga sudah dikembangkan jauh sebelum (teori ekonomi) Adam Smith dan David Ricardo. Ibnu Chaldun tidak hanya diakui oleh umat Islam, namun juga lintas zaman dan lintas bangsa. Tidak sedikit ilmuwan dunia yang secara eksplisit merujuk pada karya-karya Ibnu Chaldun,” papar mantan Mendikbud ini.
Sementara itu, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengatakan kehadiran Gubernur DKI Anies Baswedan dalam rangka membuka seminar dan melakukan peletakkan batu pertama pembangunan masjid, banyak memberikan masukan bagi kemajuan kampus ini. “Seperti dalam sambutannya tadi, beliau mendorong pengembangan pemikiran Ibnu Chaldun dan mereferensikan dengan perubahan sekarang,” ujar Musni.