JAKARTA BARAT, Pelitajakarta.com-Kirab Perayaan Cap Go Meh yang berlangsung sepanjang Hayam Wuruk, Taman Sari Jakarta Barat, tampak terlihat meriah. Selain menampilkan beberapa atraksi seperti Barongsai, Patung Dewa Dewi dan atraksi reok serta ondel ondel.
Dalam sambutannya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyampaikan ucapan tahun baru imlek di hadapan ratusan pengunjung Karnaval Cap Go Meh 2018 sepanjang jalan Hayam Wuruk kawasan Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/3).
Selain Puan, hadir pula sejumlah pejabat negara di antaranya yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Rudianta, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, dan Agum Gumelar. Peresmian acara ditandai dengan pemukulan tabur.
Berdasarkan pantauan dilokasi rangkaian acara dilaksanakan mulai pukul 13.00 hingga 18.00 di seputaran Jalan Gadjah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Sedangkan panggung utama terletak tepat di depan LTC Glodok.
“Acara ini cukup menghibur warga di sekitar kawasan Glodok. Kapan lagi ada acara ini,”cetus Nina salah satu warga Mangga Besar.
Charles honoris ketua dewan pembina acara mengatakan, sebagai anak bangsa yang punya kewajiban untuk menjaga keragaman di indonesia.Sebab, keragaman itu adalah kekayaan milik indonesia. Termasuk cap gomeh dari masyarakat tionghoa.
“Cap Gomeh adalah bagian yang tidak terpisahkan dari budaya nusantara,”katanya.
Selain itu juga dikatakan oleh Zulkifli Hasan, bahwa Indonesia merupakan bangsa yang beragam, “Kita saksikan dan lihatlah toleransi di antara kita. Kita adalah bangsa yang toleran, kita bangsa yang saling menghormati satu dengan yang lain, bukan bangsa yang radikal,
yang hebat di antara kita adalah, dia yang punya komitmen kuat untuk menjaga NKRI,”ujarnya.
Sementara itu, Walikota Jakarta Barat, H.Anas Effendi mengatakan, yang pertama ialah selain memperingati Cap Go Meh. Acara ini juga menjadi ajang hiburan bagi masyarakat.Sebab, kegiatan Cap Go Meh ini,.
Lanjut Anas, selain ditampilkan dengan berbagai aktraksi, seperti patung Budha, kirab, debus, reok dll, acara itu juga dipenuhi warga masyarakat yang diperkirakan kurang lebih 10.000 orang.”
Karna ini merupakan kegitan rutin, bukan saja warga yang dari wilayah DKI Jakarta, tetapi dari wilayah lainnya juga menghadiri acara ini.
“Kita berharap bisa menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan. Jangan sampai ada keresahan dan bisa saling menjaga, “ucapnya (Ivan)