Pelitajakarta.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan terima kasih warga Jawa Barat kepada Joko Widodo (Jokowi) pasca peresmian Bendungan Sadarwana di Bendungan Sadarwana di Kabupaten Subang dan Sumedang, Jawa Barat.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pu.go.id, Ridwan Kamil mengatakan dirinya mewakili masyarakat Jawa Barat mengucapkan terima kasih atas selesainya pembangunan Bendungan Sadawarna.
Ridwan Kamil optimis dengan adanya bendungan baru dari pemerintah pusat akan membawa dampak positif bagi petani dan produksi pangan. Ridwan Kamil memprediksi produksi beras dapat naik hingga 1,8 juta per tahun.
“Penyumbang surplus beras di Indonesia ranking 1 adalah Kabupaten Indramayu, produksinya hingga 1,3 juta ton per tahun. Adanya Bendungan Sadawarna InsyaaAllah produksinya akan naik hingga 1,8 juta ton per tahun,” kata Ridwan Kamil.
Diketahui, Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ke-5 di Jawa Barat yang telah selesai dan diresmikan sejak 2014. Sebelumnya di Jawa Barat telah selesai Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Jokowi menjelaskan Bendungan Sadawarna memiliki tampungan 70 juta meter kubik dengan luas genangan sekitar 680 hektare dengan manfaat utama untuk mengairi area persawahan seluas 4.280 hektare di Kabupaten Subang dan Indramayu.
“Kita harapkan dengan banyaknya waduk-waduk yang dibangun di Indonesia, produktivitas tanaman pangan, utamanya padi dan hortikultura dan lain-lainnya bisa naik, sehingga ketahanan dan kemandirian pangan kita semakin baik,” kata Jokowi.
Konstruksi Bendungan Sadawarna mulai dikerjakan sejak November 2018 dan berakhir pada Desember 2022 melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket I Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Wijaya Karya – PT Daya Mulia Turangga – PT Barata Indonesia dan Paket II oleh PT. Nindya Karya – PT Adhi Karya (KSO) dengan anggaran APBN senilai Rp2.065 miliar.
Kehadiran Bendungan Sadawarna juga berpotensi memasok air baku sebesar 1,2 m3/detik untuk Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang serta potensi Sumber Tenaga Listrik sebesar 2 MW. (rls/ar)