Beranda News

Jackson Kumaat Sebut Pancasila Sudah Final, Tak Bisa Ditawar

Jackson Kumaat Sebut Pancasila Sudah Final, Tak Bisa Ditawar

JAKARTA, Pelitajakarta.com – Ketua DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara, Jackson Andre William Kumaat menegaskan Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah final dan tak bisa ditawar-tawar lagi.

“Jangan coba-coba mengganti dasar negara, KNPI akan menjadi garda terdepan untuk melawan setiap organisasi maupun oknum-oknum yang ingin mengganti Pancasila. NKRI dan Pancasila sudah harga mati,” kata Kumaat, Jumat (1/6/2018).

Menurutnya, Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini dengan pemikiran yang tak dapat dinilai dengan apapun. Jadi kita yang ada di generasi saat ini harus menghargai dan menghormati setiap gagasan yang lahir dari ‘founding fathers’ Indonesia.

“KNPI Sulut juga sudah beberapa kali melaksanakan seminar maupun pertemuan di forum-forum untuk mensosialisasikan Pancasila sebagai dasar negara yang sudah final. Tahun ini juga kami akan terus melaksanakan kegiatan tersebut,” ucap pengusaha muda dari Tareran Minahasa Selatan ini.

Ia mengajak kepada seluruh pemuda di Sulut agar bersama-sama menjaga Pancasila dari setiap rongrongan dari luar.

Baca Juga:  Kebakaran Pejagalan, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Distribusikan Bantuan

Pancasila adalah bagian hidup dari rakyat Indonesia sejak tahun 1945.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pagi ini bertindak sebagai inspektur upacara dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 1 Juni 2018. Ini merupakan kali kedua upacara peringatan tersebut diselenggarakan. Tahun lalu di tempat yang sama, Presiden Joko Widodo juga memimpin jalannya peringatan ini.

Hal itu dapat terwujud setelah Presiden mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Melalui Keppres tersebut, setiap tanggal 1 Juni, pemerintah bersama masyarakat akan memperingati hari lahir Pancasila di mana upacara peringatan tersebut dilaksanakan secara nasional di masing-masing daerah.