BOGOR, Pelitajakarta.com-Anak-anak disabilitas grahita binaan panti Dinas Sosial DKI Jakarta belajar mengenali lingkungan di Taman Buah Mekarsari, Bogor, Jawa Barat. Pengenalan lingkungan itu bagian dari terapi motorik anak-anak disabilitas grahita atau keterbelakangan mental.
“Anak-anak melakukan beberapa permainan dan melihat suasana alam yang hijau serta bisa bermain sepeda santai di alam terbuka,” ungkap Ngapuli Parangin-angin, Kepala Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih saat dihubungi pada Jumat (20/4).
Ia melanjutkan, bagi anak-anak disabilitas grahita ini belajar mengenal lingkungan di luar panti seperti di Taman Buah Mekarsari Bogor ini merupakan momen yang sangat menyenangkan. Mereka bisa menikmati suasana baru selain suasana di panti.
“Di sana juga ada pengenalan berbagai jenis buah-buahan. Mereka kami coba diperkenalkan nama-nama buah dan tumbuhan yang mereka temui. Mudah-mudahan ini jadi pengetahuan baru buat mereka,” ujar Ngapuli.
Selain itu, ketika berada di luar panti, anak-anak dipertemukan dengan pengunjung lainnya. Ini melatih mereka bersosialisasi agar mereka terbiasa dengan dengan adanya orang baru, tidak melulu bertemu dengan petugas panti.
“Anak-anak kelihatannya sangat senang ya. bahagia dan gembira. Serta tidak merasa bosan dan capek selama berada di Taman Buah Mekarsari,” kata Ngapuli.
Namun yang terpenting menurutnya, anak-anak bisa kembali bersemangat setelah keluar panti. Karena selama ini rutinitas mereka hanya di panti. Mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Untuk itu pengenalan lingkungan di luar panti perlu dilakukan agar mereka kembali bersemangat dan tidak jenuh berada di panti.