Beranda News

Aktif Redam Konflik Ukraina-Rusia, Jokowi Dinilai Layak Raih Nobel Perdamaian

Aktif Redam Konflik Ukraina-Rusia, Jokowi Dinilai Layak Raih Nobel Perdamaian
Presiden Jokowi (ISTIMEWA)

Pelitajakarta.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai layak meraih Nobel perdamaian jika berhasil mempertemukan Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin pada KTT G20. Hal itu disampaikan oleh Mantan Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari saat membalas cuitan pegiat literasi Maman Suherman atau yang akrab disapa Kang Maman.

Pada cuitan Kang Maman dengan akun @maman1965 menampilkan besarnya perhatian dunia terhadap ketegasan Jokowi dalam menyikapi situasi Ukraina dan Rusia. Pada cuitannya, Kang Maman menyampaikan rasa salut terhadap sikap Jokowi dan juga menyampaikan rasa terima kasih.

“Salut Pak Presiden @jokowi. Terima Kasih,” tulis Kang Maman.

Cuitan Kang Maman tersebut mendapat perhatian besar pengguna Twitter. Hampir tiga ribu disukai dan lebih dari lima ratus yang me-retweet ulang.

Membalas hal tersebut, Aidul menjelaskan momentum menjadi Presidensi G20 menjadi peluang besar bagi Jokowi untuk mempertemukan Zelenskyy dan Putin. Menurut dia, jika berhasil mempertemukan kedua tokoh tersebut pada satu forum, Jokowi sangat layak meraih nobel perdamaian.

Baca Juga:  Lurah Kembangan Utara Bakal Tata Jalan Kemiri

“Dg kapasitas sbg Presidensi G20, jika berhasil mempertemukan Putin dan Zalensky untuk mengakhiri perang, maka sangat layak Pak Jokowi diusulkan menerima penghargaan Nobel perdamaian,” tulis Aidul melalui akun pribadinya @AidulFa.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan sikap tegas terhadap konflik Ukraina-Rusia saat menghubungi Zelenskyy dan Putin. Jokowi menekankan, solusi damai harus di kedepankan.

Menurut Jokowi perdamaian akan melahirkan stabilitas. Sehingga menjadi kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

“Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan. Dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut” jelas Jokowi. (rls)