JAKARTA, Pelitajakarta.com –Salah satu musisi legendaris Indonesia, Benny Panjaitan, meninggal dunia pada Selasa (24/10/2017) pukul 09.50 WIB. Benny ‘Panbers’ menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya, di Kompleks Panbers (Taman Asri) No. 14, Larangan, Ciledug, setelah menderita stroke sejak beberapa waktu silam.
Kabar duka wafatnya Benny Panjaitan, diterima lewat pesan singkat pengamat musik Bens Leo yang menuliskan; ‘Kali ini Bang Beny Panjaitan wafat benar, jam 09.50 WIB tadi…’. Sebab, dua hari sebelumnya (22/10/2017), sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa Benny Panjaitan meninggal dunia. Namun kemudian, berita tersebut dibantah pihak keluarga.
Benny Panjaitan, lahir di Tarutung, Sumatera Utara, 14 September 1947. Pada tahun 1969, bersama ketiga saudaranya, Hans Panjaitan, Doan Panjaitan dan Asido Panjaitan, Benny membentuk grup musik Panbers (Panjaitan Bersaudara). Di band ini, Benny mengisi posisi vokalis dan rhythm guitar, yang sekaligus banyak menciptakan lagu-lagu yang menjadi hits band Panbers, di antaranya, Gereja Tua, Cinta dan Permata, Akhir Cinta, Terlambat Sudah, dan masih banyak lagi.
Kancah musik Indonesia berduka atas wafatnya musisi senior Benny Panjaitan, terlebih jika mengingat bahwa pada 23 November 2017, sudah dijadwalkan akan digelar Konser dan peluncuran buku yang menandai peringatan 70 tahun usia Benny Panjaitan. Konser ini sudah dijadwalkan akan dilaksanakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.