JAKARTA, Pelitajakarta.com – Artis Happy Salma bertindak sebagai produser dalam pementasan teater ‘Perempuan Perempuan Chairil’ yang digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, pada 11 dan 12 November 2017. Pentas teater arahan sutradara Agus Noor ini menghadirkan empat artis tenar; Marsha Timothy, Tara Basro, Chelsea Islan dan Sita Nursanti sebagai ‘perempuan-perempuan istimewa’ dalam kehidupan penyair angkatan ’45, Chairil Anwar, yang diperankan Reza Rahadian.
“Ini merupakan pertunjukan ke-18 dari Titimangsa Foundation. Kenapa Chairil Anwar? Karena saya ingin mengangkat sebuah simbol kemerdekaan. Karya-karya Chairil Anwar adalah cerminan dari ekspresi kebebasan dan kemerdekaan manusia,” kata Happy Salma dalam jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Selasa (31/10/2017).
Happy berharap lewat pementasan teater ini akan dapat lebih mendekatkan lagi sosok Chairil Anwar dengan generasi muda, maupun masyarakat luas. “Bersama Agus Noor sebagai sutradara, kita menginterpretasikan dari puisi-puisinya, mengulas sebuah peristiwa dengan mengambil kisah-kisah cinta Chairil Anwar,” jelas Happy Salma.
Ditambahkannya, proses penggarapan dan persiapan pentas ini memang sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Dan yang membuat Happy merasa terbantu, karena sebelumnya sudah ada buku biografi Chairil Anwar yang ditulis Hasan Aspahani. “Sehingga untuk riset, tidak perlu banyak dilakukan lagi. Saya bersyukur, baik penulis dan pihak penerbitnya memberi izin untuk mengambil referensi dari buku ini,” ungkapnya.
Terkait keterlibatan artis-artis tenar dalam pementasan ini, Happy menuturkan hal itu sebagai salah satu solusi ampuh dalam mengangkat seni teater hingga lebih mendekatkan lagi dengan penontonnya. “Teater masih jauh dari industri. Dan mereka ada di sini adalah karena dedikasi,” tandas Happy Salma.
Aktor Reza Rahadian mengaku antusias dengan keikutsertaannya dalam pementasan ini. “Saya banyak terbantu oleh mas Agus (sutradara, red) dan tim dalam membedah naskah, dengan dialog yang panjang-panjang, dan masih ditambah harus menghapal puisi-puisi Chairil. Tapi yang jelas, banyak terbantu karena sutradara sudah tahu persis apa yang dimau,” komentar Reza.
Sementara aktris Chelsea Islan yang memerankan sosok Sri Ajati, sebelumnya sudah punya pengalaman dalam berteater. “Tapi karakter Sri ini, berbeda dari karakter di teater sebelumnya. Dan di sini ada tantangan baru juga, karena saya harus menyanyi, ada monolog juga. Jadi banyak tantangan baru yang harus dipelajari,” kata Chelsea yang baru intens mengikuti latihan beberapa kali lantaran jadwal kesibukannya yang padat.
Sedangkan bagi Tara Basro dan Marsha Timothy, terlibat dalam pementasan teater merupakan kali pertamanya. Perasaan gugup hingga stres, tak ayal sempat mereka rasakan bahkan hingga saat ini. “Tapi saya bersyukur, karena dapat ilmu lagi,” kata Tara.
Lakon ‘Perempuan Perempuan Chairil’ mengisahkan tentang perjalanan hidup pujangga Chairil Anwar yang turut memberi inspirasi dalam karya-karya puisinya. Mereka adalah Ida Nasution (diperankan Marsha Timothy) yang merupakan rekan berdebat Chairil, lalu ada pula sosok Sri Ajati (diperankan Chelsea Islan) gadis cantik nan populer, ada lagi Mirat (diperankan Tara Basro) yang diekspresikan sebagai cinta Chairil yang penuh gairah. Dan sebagai akhir dari petualangan cinta sang pujangga ini, hadirlah Hapsah (diperankan Sita Nursanti) yang digambarkan sebagai dunia kenyataan Chairil Anwar.