JAKARTA BARAT, Pelitajakarta.com-Perayaan Karnaval Cap Go Meh yang digelar di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/3) siang, berlangsung cukup meriah.
Warga tampak begitu antusias untuk menyaksikan perayaan penutup Tahun Baru China. Meski panas matahari menyengat, ribuan warga DKI Jakarta tampak telah memadati area karnaval di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Gadjah Mada sejak pukul 11.00 WIB. Padahal, karnavalnya sendiri, baru berlangsung mulai pukul 14.00 WIB.
Dibuka dengan pertunjukan Marching Band dari Remaja Masjid Istiqlal, karnaval budaya ini nantinya menghadirkan 24 pertunjukan yang berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.
Penampilan dari Marching Band itu sendiri disampaikan pemandu acara yang menyebutkan bahwa Indonesia semakin kuat dengan menonjolkan keberagaman.
Pasca penampilan dari pasukan berkostum dengan nuansa warna merah, putih, serta kuning, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pembukaan acara pun terus dilanjutkan dengan penampilan Tarian lalu sambutan dari beberapa pihak, sebelum akhirnya acara puncak karnaval budaya sesungguhnya dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya pada 2016 hadirkan ragam budaya di Indonesia. Nampak ada Marching Band remaja masjid istiqlal, ada juga tarian dari Papua, Sulawesi Utara, Tarian Sisingaan dari Jawa Barat, Reog dari Jawa Timur, karena beragam suku daerah dan itulah Indonesia.
“Kita sebagai anak bangsa punya kewajiban menjaga keragaman di Indonesia karena itu kekayaan Indonesia. Termasuk Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa sudah ada di bumi nusantara ratusan tahun sehingga Cap Go Meh tidak dapat dilepaskan dari budaya nusantara,” jelas Charles.
Karnaval budaya Cap Go Meh 2018 berpusat di depan LTC Glodok Jakarta dengan panggung cukup besar berdiri tepat di depannya. Nantinya, karnaval ini melakukan pawai budaya menelusuri Jalan Hayam Wuruk ke arah Harmoni, lalu putar balik di depan Gajah Mada Plaza, setelah menelusuri Jalan Gajah Mada dan akan berakhir di depan Green Central City.(Ivan)