JAKARTA, Pelitajakarta.com – Harga minyak dunia ditutup lebih rendah pada Jumat (10/11/2017) (Sabtu pagi WIB), namun masih bertahan di tingkat tertinggi sejak musim panas 2015.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 0,43 dolar AS menjadi menetap di 56,74 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, turun 0,41 dolar AS menjadi ditutup pada 63,52 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Di sektor ekonomi, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak Amerika Serikat meningkat sebanyak sembilan rig menjadi total 738 rig minggu ini, kata perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Jumat (10/11/2017).
Sementara itu, para pedagang masih fokus pada upaya tindakan anti korupsi di Arab Saudi dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Arab Saudi mengumumkan pada Kamis (9/11/2017) bahwa tujuh orang dari total 208 orang yang ditahan karena tuduhan korupsi telah dibebaskan, demikian dilaporkan berita lokal Al Arabiya.
Jaksa Agung Sheikh Saud Al Moaajeb mengungkapkan pembebasan tersebut dalam sebuah pernyataan yang menyoroti perkembangan terakhir terkait tindakan yang diprakarsai oleh Komisi Tinggi Anti Korupsi, yang baru-baru ini dilembagakan.
Arab Saudi juga memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Lebanon dan meminta mereka yang berada di Lebanon untuk pergi sesegera mungkin. Para analis mengatakan, langkah itu dilakukan menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.