Beranda News

Sikdam Hasim Bangga Menjadi MC di Acara Countdown Asian Para Games 2018

Sikdam Hasim Bangga Menjadi MC di Acara Countdown Asian Para Games 2018
Sikdam Hasim, penyandang disabilitas netra.

JAKARTA, Pelitajakarta.com – Ada yang menarik saat penyelenggaraan acara Countdown Asian Para Games 2018 yang berlangsung bersamaan dengan pembukaan ajang pesta musik multi genre Synchronize Fest di Gambir Expo Kemayoran, 6 Oktober lalu. Gelaran Countdown Asian Paragames yang diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, terbilang sederhana namun dihadiri oleh sejumlah atlet difabel Indonesia yang akan berlaga di event akbar yang akan dihelat 8-16 Oktober tahun depan itu. Dan uniknya, MC (master of ceremony) yang membawakan acara peresmian Countdown Asian Para Games 2018 juga seorang difabel.

Dia adalah Sikdam Hasim Gayo, penyandang disabilitas netra. Pemuda kelahiran 5 Juli 1989 ini mengaku bangga dapat ikut terlibat dalam acara peresmian penghitungan mundur menuju Asian Para Games 2018 ini.

“Saya baru mendapat kabar untuk menjadi MC di acara itu pada 2 Oktober. Jadi hanya empat hari menjelang hari H,” kata Sikdam yang sebenarnya belum pernah punya pengalaman sebagai MC. “Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar. Dan yang jelas, saya bangga sudah dipercaya untuk jadi MC di acara itu.”

Sikdam menceritakan, sejak mendapat kabar dari panitia ia langsung pergunakan untuk menghafal naskah dan materi yang disiapkan panitia. Tak heran jika usai acara tersebut, Sikdam didatangi Wapres Jusuf Kalla yang bertanya; “Bagaimana kamu menghafal skrip ini dengan baik?”

Sikdam dengan mantap menjawab; “Itulah kelebihan disabilitas netra, pak…”

Sikdam tak lupa menyampaikan ungkapan terima kasihnya karena sudah diberikan kesempatan dan dukungan, terlebih kepada kaum difabel. “Karena selama ini kaum disabilitas hanya bisa jadi obyek, bukan subyek di negeri ini,” ungkap Sikdam yang dikenal aktif dalam memperjuangkan hak-hak para disabilitas. “Dalam kesempatan itu, saya juga ingin membuktikan kepada banyak orang, bahwa penyandang disabilitas netra punya kemampuan yang beragam, bukan hanya jadi pengamen atau tukang pijat. Tinggal bagaimana dukungan yang seharusnya diberikan.”

Terpilihnya Sikdam Hasim dalam ikut ambil bagian dalam acara Countdown Asian Para Games 2018 ini tentunya bukan tanpa pertimbangan. Pria kelahiran Aceh yang mengalami kebutaan di usia 21 tahun akibat kecelakaan ini, meski bukan termasuk sebagai atlet namun mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam bahasa Inggris. Ia menamatkan pendidikannya di sebuah Sekolah Tinggi Bahasa Asing dan sejak tahun 2014 menjadi guru Bahasa Inggris sekolah swasta di daerah Tiga Raksa, Tangerang.

Bukan hanya itu, akhir tahun 2015 lalu, Sikdam Hasim mendapatkan penghargaan internasional untuk pemuda dari Kerajaan Inggris, dan berkesempatan berpidato di hadapan Pangeran Edward beserta istri dan sejumlah tamu penting lainnya. Dalam kiprahnya sebagai aktivis difabel, pria yang berdomisili di Depok, Jawa Barat ini juga telah banyak tampil sebagai pembicara dalam forum-forum tingkat internasional, di antaranya, Konferensi Global Pemuda Penyandang Disabilitas di Kenya pada tahun 2013, Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Sebagai penggiat sekaligus pejuang hak-hak kaum disabilitas Sikdam berharap, dengan dimulainya kegiatan Countdown Asian Para Games 2018 ini yang merupakan bagian dari promosi penyelenggaraan pesta olahraga untuk atlet-atlet difabel, dapat sekaligus memberi dampak positif terhadap para kaum disabilitas pada umumnya.